Apakah Orang Kristen Boleh Berhutang? Pandangan Alkitabiah dan Prinsip-Prinsip Keuangan
Sumber: canva.com/Molas Images

Finance / 23 July 2024

Kalangan Sendiri

Apakah Orang Kristen Boleh Berhutang? Pandangan Alkitabiah dan Prinsip-Prinsip Keuangan

Claudia Jessica Official Writer
574

Pertanyaan mengenai apakah orang Kristen boleh berhutang seringkali berakhir dengan diskusi yang panjang. Bagaimana pandangan Alkitab terhadap hutang?

Alkitab tidak melarang kita untuk meminjam atau berhutang. Alkitab juga tidak menggambarkan meminjam sebagai hal yang buruk. Namun, aktivitas meminjam atau berhutang seringkali terjadi karena tidak mengikuti perintah Tuhan dengan baik.

Ulangan 15:6 dan 28:12 mengisyaratkan bahwa ketaatan terhadap perintah Tuhan dapat mencegah kita untuk berhutang. Meskipun demikian, yang terjadi saat ini adalah banyak sekali orang Kristen yang berhutang untuk berbagai alasan.

 

 

BACA JUGA: 3 Alasan Mengapa Orang Kristen Harus Waspada terhadap Fenomena Cek Khodam

 

Yang perlu kita ingat adalah, ketika berhutang, kita memiliki kewajiban untuk melunasi hutang tersebut.

Perbedaan Antara Hutang Lancar dan Hutang Macet

Dalam konteks keuangan modern, ada istilah hutang lancar dan hutang macet. Apa bedanya?

Hutang lancar biasanya merujuk pada pinjaman yang digunakan untuk aset yang nilainya cenderung meningkat atau untuk investasi yang menghasilkan pendapatan. Misalnya, investasi dalam real estate, karya seni, dan logam mulia yang nilainya cenderung bertahan atau bahkan meningkat seiring waktu.

Sebaliknya, hutang macet merujuk pada pinjaman untuk aset yang nilainya menurun seiring waktu, seperti mobil, kapal, dan furnitur. Aset-aset ini tidak hanya kehilangan nilai tetapi juga memerlukan biaya perawatan tambahan yang bisa menambah beban finansial.

 

 

BACA JUGA: Ini Alasan Kasihilah Sesamamu Seperti Dirimu Sendiri Penting Bagi Orang Kristen!

 

Pinjaman yang Disetujui Secara Alkitabiah

Sebelum memutuskan untuk meminjam uang, sebagai orang Kristen, kita perlu berdoa dan mencari petunjuk Tuhan terlebih dahulu agar keputusan yang kita buat sesuai dengan kehendak Tuhan.

Misalnya ketika Anda sudah berkeluarga dan berkeinginan untuk memiliki rumah, Anda harus berdoa dan melibatkan Tuhan sebelum membuat keputusan untuk membeli rumah.

Tentu saja, Tuhan peduli kepadamu dan Dia berjanji untuk menyediakannya. Tetapi, Tuhan punya rencana dan waktu-Nya sendiri. Maka dari itu, mintalah bimbingan-Nya untuk membuat keputusan pembelian yang baik, disertai dengan waktu dan tempat yang tepat.

Berdoa akan membantu mengungkapkan pandangan dan kehendak Tuhan. Kemudian, Anda perlu mengetahui dan memahami prinsip-prinsip keuangan yang diajarkan dalam Alkitab karena pengetahuan tersebut berperan penting sebagai panduan untuk membuat keputusan yang bijaksana.

 

 

BACA JUGA: Bagaimana Berdoa agar Hutang Cepat Lunas? Ini Kata Alkitab

 

Prinsip-prinsip ini tidak hanya membantu Anda mendengar kehendak Tuhan dengan benar, tetapi juga memastikan bahwa keputusan yang diambil selalu sejalan dengan firman-Nya yang tertulis.

Mengabaikan atau tidak menaati prinsip-prinsip keuangan yang ditetapkan dalam Alkitab sering kali mengarah kita pada pinjaman atau hutang yang tidak bijaksana, hutang berlebihan yang menyebabkan kita mengalami kesulitan keuangan.

Secara keseluruhan, pandangan Alkitab terhadap hutang menekankan pentingnya tanggung jawab dan ketaatan kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk keuangan.

 

 

BACA JUGA: 8 Langkah Membebaskan Diri dari Jerat Hutang Pinjol dan Kartu Kredit dari Pakar Keuangan

 

Sumber : christianfinancialhealth.com
Halaman :
1

Ikuti Kami